Wednesday, August 12, 2015

Sejarah Munculnya Bus Pariwisata Blue Star

                Bus Pariwisata Blue Star merupakan operator Bus Pariwisata salah satu anak perusahaan dari Bus PO. Safari, merupakan sebuah perusahaan operator Bus dari Salatiga, Jawa Tengah. Tidak kalah dengan Perusahaan Operator Bus Pariwisata lainnya seperti Bus Hiba Utama, Bus Pariwisata Symphonie, serta berbagai perusahaan autobus lainnya, Bus Blue Star banyak memiliki armada berkelas produksi Mercedes dengan berbagai karoseri ternama.

Diawali dari usaha sembako di Salatiga, pada kisaran tahun 1979 pendirian perusahaan ini diawali dari menggunakan trayek serta ijin operasi milik Bus PO. Rejeki Subur. PO. Safari awalnya menjalankan Bus dengan trayek Solo-Semarang. Baru pada era tahun 80’an, perusahaan ini mulai mengawali dengan ijin dan trayek atas nama sendiri, yaitu Bus PO. Safari Eka Kapti. (Baca: Bus Pariwisata Aerowisata)
Pada tahun 1986 Bus PO. Safari mulai melakukan ekspansi dengan membeli keseluruhan armada beserta trayek Bus PO. Giri Indah yang memiliki trayek Solo – Semarang. Ekspansi kemudian dilanjutkan dengan membeli keseluruhan armada juga beserta trayek jalannya yaitu Bus PO. Langsung Jaya Karanganyar. Dengan trayek Solo – Semarang –Tawangmangu (Taruna Boyolangu saat ini).

Evonext GT New Armada

Kemudian ekspansi besar-besaran pun dilakukan oleh Bus PO. Safari Eka Kapti dengan membeli armada beserta trayek dari perusahaan autobus kompetitor di wilayah Semarang baik dari arah barat maupun timur. Bus PO. Safari kemudian mendominasi armada yang beroperasi lokalan di seluruh wilayah Jawa Tengah hingga kemudian mengawali Angkutan Antar Propinsi (AKAP) pada kisaran tahun 1990. Pasar Bus Malam pun tidak luput dari bidikan Bus PO. Safari dengan diluncurkannya jurusan Solo – Jakarta dengan layanan Bus Eksekutif pada tahun 1995.
Antara tahun 1999 hingga 2000 merupakan awal Bus PO. Safari membuka layanan Divisi Bus Pariwisata yang merupakan cikal bakal dari Bus Pariwisata Blue Star yang awalnya masih satu management dengan angkutan penumpang antar kota dan dalam kota.

Sumber:
http://aguswilopo.blogspot.com
Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment