Monday, March 14, 2016

Bus Pariwisata Scania

Sebelum ini, bila kita menggambarkan tentang Bus tipe premium pasti imajinasi kita langsung terbayang hanya pada Bus pabrikan asal Jerman yaitu Mercedez Benz. Saat ini, Mercedes Benz sudah bukan lagi satu-satunya pabrikan Bus yang memproduksi Chasis Bus untuk kelas premium. Sudah lama terdengar gaung ketangguhan dalam produksi chasis untuk jenis truck angkutan barang, Scania yang merupakan pabrikan asal Swedia ikut turun bermain di kancah kendaraan transportasi publik kelas premium.

Dengan kisaran harga chasis mulai dari kisaran Rp 1,1 M hingga Rp 4,5 M lebih untuk tipe K410, tentunya masih sangat jarang PO Bus yang menggunakan Bus pabrikan asal Swedia ini. Namun, untuk kelas harga diatas sudah pasti tidak diragukan untuk kwalitas serta kenyamanannya hingga chasis Bus ini cenderung digunakan untuk kelas premium.
Dengan Electronic Air Suspension, suspensi Bus Scania diklaim bisa diatur menyesuaikan bobot yang diangkut dalam hal ini jumlah penumpang yang diangkut. Suspensi bisa diatur dengan mudah melalui panel kontrol dekat pengemudi baik secara otomatis sesuai kondisi medan dan bobot yang diangkut maupun manual. Sudah bisa dipastikan kenyamanan penumpang bisa lebih terjamin saat melintasi berbagai medan jalan raya maupun urban road.
Semakin gencarnya kampanye tentang moda transportasi ramah lingkungan serta standard yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, Scania mengadopsi teknologi ramah lingkungan standard Euro 6 yang merupakan teknologi pengolahan emisi gas buang tertinggi untuk saat ini. Mesin Scania mampu mereduksi emisi gas buang hingga sebesar 87,5% lebih rendah dari standard mesin Euro 3.
Besarnya dimensi ukuran serta bobot mati kendaraan bukan berarti membuat konsumsi bahan bakar Scania menjadi lebih boros. Kecanggihan teknologi pengolahan emisi gas buang Euro 6 merupakan salah satu faktor yang berimbas pada penggunaan bahan bakar yang lebih ekonomis hingga mencapai jarak tempuh rata-rata 1,6 Km untuk penggunaan 1 liter bahan bakar.
Berbagai teknologi baru yang serba otomatis pada Bus Scania tampak diaplikasikan pada system pintu bagi penumpang. Penyematan sensor khusus pada pintu semakin menambahkan nilai plus dalam segi keamanan penumpang. Sensor ini mampu berfungsi agar pintu hidrolik tidak menutup ketika ada sebuah benda menghalangi perlintasan pintu. Sistem transmisi juga tidak luput dari sinkronisasi system keamanan pada pintu sehingga transmisi tidak akan bisa berfungsi ketika daun pintu belum tertutup dengan sempurna. Serta kebalikannya, daun pintu tidak akan bisa terbuka ketika kendaraan sedang dipacu. (Bisa dipastikan Bus tipe ini tidak bisa dioperasikan untuk tipe angkutan umum yang suka menaik turunkan penumpang sembarangan sambil jalan).
Melengkapi fasilitas keamanan bagi penumpang, Bus Scania dilengkapi 3 sensor kebakaran yang terletak di ruang mesin. Menggunakan berbagai bahan tahan api untuk berbagai interior Bus terdiri dari karpet pelapis lantai deck bus, bahan pembungkus jok, juga plafon bus. Semua bahan tersebut mampu bertahan dari api walaupun body luar Bus dilalap kobaran api.

Sumber: Tempo.co dan berbagai sumber lainnya.
Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment