Bus Pariwisata Scania
Sebelum ini, bila kita
menggambarkan tentang Bus tipe premium pasti imajinasi kita langsung terbayang hanya
pada Bus pabrikan asal Jerman yaitu Mercedez Benz. Saat ini, Mercedes Benz
sudah bukan lagi satu-satunya pabrikan Bus yang memproduksi Chasis Bus untuk
kelas premium. Sudah lama terdengar gaung ketangguhan dalam produksi chasis
untuk jenis truck angkutan barang, Scania yang merupakan pabrikan asal Swedia
ikut turun bermain di kancah kendaraan transportasi publik kelas premium.
Dengan kisaran harga chasis
mulai dari kisaran Rp 1,1 M hingga Rp 4,5 M lebih untuk tipe K410, tentunya masih sangat jarang PO Bus yang
menggunakan Bus pabrikan asal Swedia ini. Namun, untuk kelas harga diatas sudah
pasti tidak diragukan untuk kwalitas serta kenyamanannya hingga chasis Bus ini
cenderung digunakan untuk kelas premium.
Dengan Electronic Air Suspension, suspensi
Bus Scania diklaim bisa diatur menyesuaikan bobot yang diangkut dalam hal ini jumlah
penumpang yang diangkut. Suspensi bisa diatur dengan mudah melalui panel
kontrol dekat pengemudi baik secara otomatis sesuai kondisi medan dan bobot
yang diangkut maupun manual. Sudah bisa dipastikan kenyamanan penumpang bisa
lebih terjamin saat melintasi berbagai medan jalan raya maupun urban road.
Semakin gencarnya kampanye tentang
moda transportasi ramah lingkungan serta standard yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah, Scania mengadopsi teknologi ramah lingkungan standard Euro 6 yang
merupakan teknologi pengolahan emisi gas buang tertinggi untuk saat ini. Mesin
Scania mampu mereduksi emisi gas buang hingga sebesar 87,5% lebih rendah dari
standard mesin Euro 3.
Besarnya dimensi ukuran serta bobot
mati kendaraan bukan berarti membuat konsumsi bahan bakar Scania menjadi lebih
boros. Kecanggihan teknologi pengolahan emisi gas buang Euro 6 merupakan salah
satu faktor yang berimbas pada penggunaan bahan bakar yang lebih ekonomis
hingga mencapai jarak tempuh rata-rata 1,6 Km untuk penggunaan 1 liter bahan
bakar.
Berbagai teknologi baru yang serba
otomatis pada Bus Scania tampak diaplikasikan pada system pintu bagi penumpang.
Penyematan sensor khusus pada pintu semakin menambahkan nilai plus dalam segi
keamanan penumpang. Sensor ini mampu berfungsi agar pintu hidrolik tidak
menutup ketika ada sebuah benda menghalangi perlintasan pintu. Sistem transmisi
juga tidak luput dari sinkronisasi system keamanan pada pintu sehingga transmisi
tidak akan bisa berfungsi ketika daun pintu belum tertutup dengan sempurna.
Serta kebalikannya, daun pintu tidak akan bisa terbuka ketika kendaraan sedang
dipacu. (Bisa dipastikan Bus tipe ini tidak bisa dioperasikan untuk tipe
angkutan umum yang suka menaik turunkan penumpang sembarangan sambil jalan).
Melengkapi fasilitas keamanan bagi penumpang,
Bus Scania dilengkapi 3 sensor kebakaran yang terletak di ruang mesin. Menggunakan
berbagai bahan tahan api untuk berbagai interior Bus terdiri dari karpet
pelapis lantai deck bus, bahan pembungkus jok, juga plafon bus. Semua bahan
tersebut mampu bertahan dari api walaupun body luar Bus dilalap kobaran api.
Sumber: Tempo.co dan berbagai sumber lainnya.
Artikel Terkait
No comments:
Post a Comment